tag:blogger.com,1999:blog-52616860734674720042024-03-21T23:22:57.694-07:00simple storyun-important note from an important girlAidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.comBlogger75125tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-13395928453769487472015-07-12T17:09:00.002-07:002015-07-12T17:11:00.308-07:00Logika Rasa #KepadaTentangCerita tentang Matahari dan Bintang <br />
<h2>
<a href="http://www.logikarasa.com/kepada-tentang-aida/" target="_blank">http://www.logikarasa.com/kepada-tentang-aida/</a></h2>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-13275793544308207572014-10-18T08:31:00.000-07:002014-10-18T08:31:54.984-07:00Bab akhir cerita tanpa judul<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">"Kalau tidak sekarang, maka kapan lagi?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Untuk yang kesekian kalinya aku utarakan niatku, niat yang telah muncul sejak awal rasa ini ada. Kali ini, akan ku tuliskan cerita tentang kita sekali lagi. Sekadar untuk mengingat bahwa kita pernah punya cerita. Cerita Aku dan Kamu yang tidak akan pernah menjadi Kita. Aku tuliskan ini dengan senyum penuh kegetiran, senyum yang memang tak sepantasnya ada.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sudah lebih dari setahun, semenjak perkenalan itu, sejak aku jatuh cinta. Kepada seorang lelaki bermata coklat itu kuhabiskan waktuku. Waktu untuk memperhatikannya, memandangnya dan menangisinya. Iya, menangisinya. Aku tahu, apapun yang terjadi, Aku dan dirinya memang tidak akan pernah berjalan beriringan. Dari awal telah aku sadari bahwa ada dinding yang tidak akan pernah runtuh di antara aku dan dia. Tapi bagaimana jika kemudian rasa ini terus tumbuh seiring intensitas bertemu yang tidak terduga? Bagaimana jika kemudian rasa ini memberontak di luar kendali si pemilik hati? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Aku tahu, beberapa waktu itu aku berbuat kesalahan. Kesalahan yang aku tidak pernah tahu bahwa itu menyakitimu. Aku berpaling, tanpa pamit. Pergi di saat kau mulai membangun fondasi kepercayaan. Aku tidak pernah tahu, bukan berniat menyakiti. Terserah, mungkin kau tidak pernah merasa tersakiti dengan kepergianku. Karena sejujurnya bahkan sampai detik ini, perasaanmu adalah hal yang tidak pernah berhenti aku pertanyakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Aku tidak pernah berhenti menginginkanmu, menyalahkan diriku sendiri atas kesalahan yang tidak pernah aku sadari. Aku pernah katakan, kesalahan itu terjadi akibat ketidaktahuanku tentang perasaanmu, amarah yang tidak dapat aku pahami. Aku selalu inginkan semua kembali atau mungkin lebih baik perasaan ini pergi saja. Ah, sebenarnya tak mungkin rasa ini akan pergi begitu saja, bahkan ketika memandangmu pun aku tak mampu berkedip. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Aku cemburu, iya dengan semua wanita yang ada di sekitarmu. Aku pernah katakan bahwa aku takut kehilangan temanku, kemudian kau ingatkanku bahwa aku juga cemburu. Iya aku tahu itu bukan perasaan takut kehilangan seorang teman. Aku takut kehilanganmu sebagai dirimu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">Sering kali juga kau pertanyakan mengapa aku begitu sering merindukanmu, bahkan di saat kita baru bertemu. Akhirnya aku menemukan jawabannya, bahwa aku ingin selalu menghabiskan waktuku bersamamu, maka ketika hanya sesaat kita tidak bersama, maka aku merindukanmu. Terlalu <i>cheesy</i> kan? Tapi aku harus bagaimana jika memang itu yang aku rasakan. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku kehabisan kata. Semua tentangmu telah aku tuliskan di berbagai lembaran cerita yang telah lalu, yang aku tumpuk dan aku biarkan tak terbaca oleh siapapun. Tapi kali ini, tulisan ini sebagai bab akhir dari cerita yang tidak pernah aku temukan judulnya. Karena jika tidak sekarang, maka cerita ini tidak akan pernah ada akhirnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-62330672343034926282014-10-01T01:59:00.000-07:002014-10-01T01:59:15.124-07:00Setelah 'Cinta Tapi Beda'Tak ada cinta yang datang dengan permisi<div>
Menunggu dibukakan pintu hati</div>
<div>
Mereka dengan atau tanpa ijin memaksa masuk sendiri</div>
<div>
Datang tanpa membawa asa yang dinanti</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dia biarkan kau berjuang tanpa senjata</div>
<div>
Membiarkanmu sendirian melawan beda</div>
<div>
Dinding yang tak akan pernah runtuh walau kau terus mencoba</div>
<div>
Maka mereka hanya akan mengatakan ini percuma</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Apa yang aku lihat di sana?</div>
<div>
Harapankah yang terus kita coba kejar,</div>
<div>
atau hanya sekedar bayang-bayang fana</div>
<div>
Akankah kitah melangkah tanpa gentar?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Seorang pernah datang tanpa restu tapi menyakiti</div>
<div>
Seorang lain datang dari jalan yang berbeda tapi terus di sini</div>
<div>
Seorang di sini tak mampu berkata apapun</div>
<div>
Seorang di sini hanya mampu berkata-kata tanpa dunia dengar</div>
<div>
Karena seorang di sini telah membukakan pintu hatinya.</div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-41790593659765269622014-08-22T09:47:00.000-07:002014-08-22T09:47:01.046-07:00<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Bagaikan sebuah karang yang dihempaskan ombak setiap
waktu, membuatnya semakin tipis dan rapuh. Tapi karang terus bertahan tanpa
keluh yang tersampaikan pada matahari senja ataupun kepada langit yang menjadi
saksi. Sama seperti cinta yang kedatangannya tak pernah tanpa luka. Rasa yang
harus dirasa oleh semua orang untuk kemudian kau ketahui sakitnya. Tapi
seberapa sakitnya cinta yang datang, tak ada satu orang pun di dunia ini yang
memiliki kuasa untuk menolaknya. Selama ini, manusia hanya mampu mengingkari
perasaan yang datang tanpa terduga, yang datang selalu tanpa permisi. Maka
manusia tak lebih seperti sebongkah karang yang dengan ikhlas menerima
terjangan ombak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Berkali-kali terlukai karena cinta terkadang membuat mu
berpikir untuk menolak cinta yang akan datang dimasa depan. Tapi ketika
perasaan itu datang lagi, kau hanya akan menerimanya dengan tangan bersambut.
Padahal kau begitu sadar bahwa kau sedang berkenalan dengan luka baru yang
sakitnya sedikit berbeda dengan yang kemarin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Semua cinta membawa luka yang berbeda disetiap
kedatangannya, dengan seribu masalah yang mengikutinya. Ketika cinta itu harus
pergi karena dia bertepuk sebelah tangan. Karena cinta terkadang datang kepada
orang yang salah, kepada orang yang memiliki dua keyakinan. Ketika cinta
memilih kembali ke rumahnya yang lama dan meninggalkan tempat barunya. Cinta
juga sering datang pada waktu yang tidak tepat, disaat manusia belum siap
menerimanya. Dan terkadang terpisahkan oleh jarak, tempat dan maut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN;">Aku pernah mendengar bahwa cinta memang bukan untuk
dipercaya, karena cinta bukan kepercayaan. Cinta hanya sebuah perasaan yang
cukup dirasakan. Nikmati rasa yang diberikan oleh cinta, ketika itu bahagia dan
membuatmu berseri, ketika itu membuatmu malu-malu, atau ketika dia membuatmu menangis
dan sakit, nikmati saja. Bagaimanapun rasa yang dia berikan, ketika dia pergi
maka kau akan merindukan segalanya. Kepergian cinta akan berubah menjadi
kenangan yang posisinya tidak pernah bisa dihapuskan, kenangan selalu tersimpan
dan selalu bisa dimunculkan kapanpun dia terpanggil, terima saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-57686144678686973452014-07-31T13:07:00.001-07:002014-07-31T13:07:01.564-07:00Pesta kembang api<p dir="ltr">Sesekali kau perlu diam sendiri, sekedar menarik nafas dalam dan menikmati diri sambil melihat pesta kembang api di luar sana. Aku suka sekali kembang api. Bagaikan melihat semburan bintang warna-warni digelapnya malam. Hanya beberapa detik hingga akhirnya mereka semua hilang dari pandangan. Ini malamku bersama angin dingin yang membelai kulit wajahku. Seperti biasa sambil menulis skenario dalam kepala ku. Untuk kembali menjalani kehidupan drama yang masih kau pemeran utamanya. Malam ini aku merindu.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-4814411195811745982014-07-20T10:44:00.001-07:002014-07-20T10:49:49.742-07:00Cerita di perjalanan.<p dir="ltr">"Mungkin mulai hari ini kita mulai jalan sendiri, tanpa peduli satu sama lain."<br>
Sejak saat itu, maka aku dan dia berjalan pada jalur yang berbeda. Tanpa saling melirik apalagi saling berpegang tangan seperti dahulu. Dia tak pernah melihat aku yang sering kali mudah lelah dalam melewati jalan yang dia pilihkan untukku. Sering kali aku terduduk, terkadang menoleh ke arahnya. Seharusnya aku belajar dari nya, bagaimana caranya meninggalkan. Meninggalkan kenangan yang terus menarikku untuk menoleh ke belakang. Aku menangis, tapi jangan anggap aku lemah. Aku merindu, walau tak tahu padanya atau sang kenangan.</p>
<p dir="ltr">...</p>
<p dir="ltr">Kemarin aku melihatnya, di sebuah bangku taman di sudut kampus bersama dengan yang lain. Dia tampak tak terlau bahagia. Tapi dia tampak memandang wanita itu, sedangkan kehadiranku hanya seolah angin yang tak terdengar. Sakitnya datang dengan perlahan, tanpa tahu kapan akan hilang.</p>
<p dir="ltr">...</p>
<p dir="ltr">Aku tetap berjalan maju, walaupun begitu lambat dan terseok. Walaupun penuh luka, namun aku telah berjalan sejauh empat langkah. Maka aku harus berbangga diri dengan pencapaian ini. Meski garis awal ini masih terlihat jelas dan bahkan bayang garis akhir belum terlihat. Tapi hari ini aku begitu lelah, aku menangis lagi, aku merindu lagi. Aku kehilangan cara untuk berjalan maju, sesungguhnya aku ingin berbalik mencari jalan ke arahmu. Tapi garis awal itu telah hilang, maka aku tak punya pilihan selain maju. </p>
<p dir="ltr">...</p>
<p dir="ltr">"Perlu gue bantu?"<br>
Aku menoleh ke belakang, sembari kedua tangan masih sibuk menjaga map-map penting ini agar tidak jatuh berserakkan. Seorang pria dengan mata kecil berhias kaca mata, masih tersenyum sambil nengulurkan tangannya. Beberapa detik ku habiskan hanya untuk meyakinkan siapa dirinya. Aku mengenalnya. Seorang penulis muda yang aku kagumi sejak bangku kuliah.<br>
"Gue Albi"<br>
Aku mulai tersadar dan berdiri sambil masih menjaga map-map liar ini yang menbuatku tak bisa menggapai tangannya.<br>
"<i>It's okay.</i>"<br>
Aku hanya sempat menyebutkan namaku dengan pelan dan gugup. Kemudian tanpa aba-aba dia mengambil map-map liar di tanganku, kemudian mempersilahkanku untuk mulai berjalan. Aku masih terdiam, berjalan lurus ke arah meja kerjaku. Berjalan beriringan dengannya tanpa bicara sepatah katapun, membuatku semakin gugup. Setiap aku melirik ke arahnya, dia hanya tersenyum.</p>
<p dir="ltr">...</p>
<p dir="ltr">Langkah kelima, keenam, ketujuh, sedikit demi sedikit menjadi lebih mudah. Aku mulai melihat banyak hal, dan semakin sedikit menoleh ke belakang. Jalan yang tadinya hanya dipenuhi pasir dan kerikil, kini mulai menjurus ke jalan mulus. Bayang garis akhir jalan ini masih belum terlihat, memang masih begitu jauh. Tapi paling tidak aku mulai melihat yang lain, pejalan lain yang memilih jalan yang sama denganku, jalan bagi orang yang memilih menjadi tidak percaya pada perasaan yang mereka sebut cinta.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-44011802534441347662014-07-19T12:07:00.001-07:002014-07-19T12:07:57.913-07:00Peri Kecil<p dir="ltr">Selamat datang dalam dunia mimpi seorang peri kecil yang berharap berubah menjadi bidadari.<br>
Khayal membawanya terbang jauh hingga menembus batas-batas tak terlihat.<br>
Bersama sayap baru yang mempesona, dia terbang melintasi langit.<br>
Berpindah-pindah menuju belahan dunia yang tak dia kenali.<br>
Dalam perjalanannya dia bertemu dengan manusia yang menahan perasaannya.<br>
Kemunafikan menemukannya dengan perasaan yang mereka sebut dengan cinta.<br>
Rasa yang membutakan mata serta menutup daun telinga.<br>
Dia hanyut dalam keindahan semu yang ditawarkan manusia.<br>
Lupakah bahwa kau berbeda dengan manusia?<br>
Lupakah bahwa cinta tak selamanya membawa indah?<br>
Lupakah bahwa kau tak pernah menjadi bidadari? <br>
Maka ini hanyalah khayalku....<br>
</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-66831664739253596482014-07-18T10:10:00.001-07:002014-07-18T10:10:43.655-07:00Tiga Partikel<p dir="ltr">Kisah ini bercerita tentang Daun bersama Bintang dan Matahari.<br>
Disuatu masa yang kita anggap tak biasa.<br>
Ketika daun dalam keheningan malam menatap indahnya langit berhiaskan Bintang.<br>
Ketidaksadarannya memakan waktu begitu cepat, maka malam berlalu.<br>
Berganti siang yang begitu cerah bersemangat.<br>
Daun terhanyut pada keceriaan perubahan yang tak selamanya membawa tawa.<br>
Terik Matahari mengeringkan sang Daun dan membuatnya rapuh.<br>
Maka Matahari pergi tanpa salam di kala senja.<br>
Malam kembali menghadirkan Bintang, yang indahnya tak pernah terlupa oleh Daun, hanya sempat tersilaukan.<br>
Angin malam yang dingin tanpa pamrih memberi secercah harapan.<br>
Bahwa kenyataan yang mungkin terlupa, Daun bernafas dimalam hari. <br>
</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-70357239053702345592014-07-17T09:56:00.001-07:002014-07-17T09:56:39.265-07:00Rasa Cinta<p dir="ltr">Mari kita bicara tentang cinta yang telah begitu tersohor namanya di seluruh dunia.</p>
<p dir="ltr">Aku bukan lah Afrodit si dewi cinta yang bisa memberikanmu defenisi tentang cinta.<br>
Aku bukan pula penulis roman yang bisa menceritakan padamu rasanya cinta.<br>
Aku hanya pernah mendengar orang dari seluruh dunia bercerita tentang cinta.</p>
<p dir="ltr">Mereka bilang, kupu-kupu akan berterbangan di perutmu ketika kau jatuh cinta.<br>
Mereka bilang, semakin kau bertemu dengan dia yg kau cinta maka akan semakin rindu yang kau rasa.<br>
Mereka bilang, jatuh cinta berjuta rasanya.<br>
Mereka bilang, setiap melihat matanya maka kau akan lihat dunia.</p>
<p dir="ltr">Kemudian aku bertemu kamu...<br>
Kamu yang menumbuhkan taman tulip di hatiku, hingga seluruh kupu-kupu tenang di perutku terbang ke sana.<br>
Kamu yang membuatku menghabiskan waktuku memandangmu, dan tak pernah cukup.<br>
Kamu yang memberiku rasa yang tak pernah aku rasa.<br>
Kamu yang matanya tak pernah bosan ku kagumi hingga selalu secepatnya jantung ini berdegup.</p>
<p dir="ltr">Maka aku hanya pernah mendengar orang lain berbicara tentang rasanya jatuh cinta.<br>
Maka mungkin lain kali akan ku ceritakan padamu, rasanya jatuh cinta.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-51131551890522014712014-07-13T01:17:00.001-07:002014-07-13T01:17:02.974-07:00Mereka Bilang<p dir="ltr">Derap kaki pada papan kayu ini semakin pasti<br>
Tak menuju kemana<br>
Gemericik air di lautan semakin terdengar<br>
Tak miliki arti<br>
Drama adalah aku<br>
Melibatkan kau sebagai pemeran utamanya<br>
Maka matahari adalah aku<br>
Kemudian kau bintang yang miliki cahaya yang serupa<br>
Sejujurnya tak pernah beriringan<br>
Mereka bilang aku terjatuh dan lupa untuk bangun<br>
Padahal aku nikmati lukanya<br>
Mereka bilang harusnya aku meninggalkan<br>
Padahal aku yang menahan<br>
Mereka mulai suruh aku basuh wajahku tiga kali<br>
Percuma, jika pada akhirnya hati ini punya kuasa mutlak<br>
Atas diriku dan langkahku<br>
Karena setiap aku menutup mata, matanya di sana.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-8412442485929498242014-06-26T09:06:00.001-07:002014-06-26T09:06:44.194-07:00Keluhan seorang Ratu<p dir="ltr">Seorang Ratu harus terus mengangkat dagu<br>
Tanpa ragu melangkah pasti<br>
Seorang Ratu dengan kekuatannya mengatur dunia<br>
Tanpa takut melawan segala halangan</p>
<p dir="ltr">Seorang Ratu tak selalu butuh sang Raja<br>
Dia tak butuh dijemput turun dari kereta kencananya<br>
Dia juga mampu membuka pintu untuk dirinya sendiri<br>
Dia mampu melepaskan panah ke arah musuhnya<br>
Seorang Ratu selalu mampu</p>
<p dir="ltr">Namun, seorang Ratu tetap seorang wanita<br>
Selayaknya dan sebagaimananya<br>
Dia layak diberi perhatian<br>
Dia juga ingin diperlakukan lembut<br>
Tanpa tatapan sinis, dengan senyum tulus<br>
Seorang Ratu juga wanita.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-63105368987170649162014-05-29T05:33:00.002-07:002014-06-26T08:49:31.832-07:00Sekejap bersyukur<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Manusia, subjek hidup sempurna yang dicipta Tuhan
dengan segala partikel maha indah di dalamnya. Dia ciptakan ribuan, jutaan,
milyaran yang bahkan mungkin tak terhitung jumlahnya. Semua meminta perhatian
dari-Nya, maka karena itu Tuhan membagi tugas kepada kita. Tugas untuk saling
berbagi, memperhatikan satu sama lain. Membantu-Nya memberi perhatian yang
sebenarnya juga tak luput dari-Nya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> Aku sejujurnya mengerti dan memahami
dengan baik pula segala deskripsi kerja sebagai manusia. Saling peduli, memberikan
perhatian, membantu yang lain, dan hal-hal mudah lainnya. Tapi Tuhan, maafkan
aku yang sedang ingin absen mengerjakan tugas-tugas sebagai manusia sosial. Aku
sedang begitu mencintai diriku sendiri. Menikmati waktu-waktu hanya dibagian
kesenangan, kemudian menutup mata dari hal-hal bersifat sosial. Aku sedang
senang menjadi jahat, menikmati mencemooh hal-hal yang tidak tepat di mataku.
Ya, semua <i>standar</i> baik ada di mataku.
Aku tidak menerima kategori baik dari sisi lain. </span><span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Begitu
sombong, ketika aku menganggap yang aku pikirkan adalah kebenaran. Semua
tentang aku. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Aku memang terlalu egois ketika akan
ku katakan bahwa aku telah menjadi paling lelah untuk tersakiti. Aku begitu
tahu bahwa di luar sana – di bagian dunia yang tidak aku lihat bahkan tidak
tahu - ada banyak orang yang tersakiti hatinya, terluka tubuhnya, kelaparan
atau bahkan hidup dalam perang. Betapa aku sadari, aku manusia yang begitu
lemah, maka dari itu memilih untuk egois.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Berkencan dengan diri sendiri, bukan
berarti aku begitu <i>desprate. </i>Aku
tahu, aku selalu punya teman untuk diajak mengobrol, entah itu untuk diajak
duduk sambil minum kopi atau sekedar lewat telfon dan <i>chat</i>. Mereka selalu ada. Tapi ketika aku berbincang dengan otak
yang Tuhan pilihkan untukku, aku mengenal diriku sendiri. Aku menemukan hal
yang membuatku bahagia dengan cara yang tak aku tahu. Selalu ada pengetahuan
baru yang biasanya malu-malu menghampiri ketika aku di keramaian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Mengobrol memang hal yang paling
menyenangkan untukku. Bertukar pikiran dan tawa juga banyak memberikan
kebahagiaan. Tapi kenyataannya, mengobrol tidak butuh dua orang. Tuhan telah
memberikan kita semua teman yang bersamamu setiap saat, pikiranmu. Sendirian
adalah cara terbaik untuk mengobrol dengan pikiranmu, berdebat dengannya akan membentuk
dirimu yang kemudian akan kau presentasikan di depan khalayak umum nantinya.
Banyaklah mengobrol dengan pikiranmu, beri dia banyak masukkan, maka kau akan
mendapatkan kritikan hebat darinya. Sekali lagi, maafkan aku Tuhan. Aku sedang
begitu kejam kepada hati. Sering kali tidak aku ijinkan dia untuk ikut dalam
obrolanku dengan pikiran. Dia belakangan sedang aku tinggalkan, sebenarnya aku
istirahatkan. Kemarin dia bekerja begitu keras, dan kerja kerasnya tidak
dihargai orang, kasian. <o:p></o:p></span></div>
<br>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">So, now i’m enjoying my whole time with myself. Thank
you Lord for giving me myself.<o:p></o:p></span></i></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-50256763475686417972014-05-29T05:32:00.000-07:002014-05-29T05:32:23.904-07:00Ratu dan Putri<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku
adalah seorang Ratu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menertawakan
tingkah seorang Putri<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Begitu
bodoh, naif, dan rapuh<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Seorang putri yang begitu mudah jatuh cinta<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Pada rakyat jelata yang baru dia kenal<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Tanpa dia sadari akan segeralah dia tersakiti<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku
adalah seorang Ratu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kewajibanku
mengangkat dagu, meninggikan pandangan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menajamkan
mata dan menipiskan senyum<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Begitu
seimbang sehingga tak akan mudah terjatuh<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
semesta akan melakukan pemilihan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk
mereka yang akan disampingku<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seorang
yang akan menjadi Raja<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Walau
Ratu yang kuat pasti bertahan tanpa seorang Raja.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-83624100331413096372014-05-29T05:31:00.001-07:002014-05-29T05:31:15.809-07:00Ratu Murka<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
Sekarang siapa lagi mau ingkari kekuatanku</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
Aku seorang ratu yang
tahu segala<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Aku melihat yang tak mereka lihat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Aku mendengar yang belum disuarakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Dan aku mengerti hal yang tak dijelaskan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Maka kau hanyalah orang tercampakkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Kau hanya penipu pinggir jalan menjijikkan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Kau berkedok di balik pekat</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Kau sembunyikan kemunafikan dan dosa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Semesta menyingkirkanmu dari sisiku</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Ku katakan padamu,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Aku membencimu,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Seluruh katamu,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Seluruh sentuhmu,</span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL">Seluruh dirimu.</span></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-55632010412525948692014-05-22T06:40:00.003-07:002014-05-22T06:40:35.685-07:00Otoriter Hujan<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hujan datang tanpa permisi</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Menyalip panasnya matahari<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kemudian di atas tanah
menari<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengalir di daun yang ingin dibasahi<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hujan kali ini mengirim resah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada pecinta yang menanti, pasrah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Pada wanita yang telah lelah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada anak yang merindu rumah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hujan kirimkan pesan mereka<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum datang kabar duka<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum hati semakin murka<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebelum pintu tak terbuka<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka hujan hari ini perlahan tahu
tentang kita<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-26167599600986650462014-05-22T06:38:00.004-07:002014-05-22T06:38:49.715-07:00Segelas Kopi<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><i>Ini tentang segelas kopi yang kita pesan,yang
kemudian menjadi dingin sebelum sempat kita nikmati.</i></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kita jatuh cinta pada segelas kopi<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada
rasa yang pekat dan hangat<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kita jatuh cinta pada segelas kopi<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Hadir kemudian di hadapan kita begitu cepat<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Kita memilih meminum kopi yang sama<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kopi
hitam, dingin, bersama waktu yang berjalan lama<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di
malam gelap yang mereka penuhi keluh kesah terpendam<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Di dalam segelas kopi, kemudian kita tenggelam.<o:p></o:p></span></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-31881392367371911582014-05-18T11:00:00.002-07:002014-05-18T11:16:34.672-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4XTvuzknAlZbo3sm2MaqsDeEI3LdAcQhQ42iwY8gveJG-fiKmte7bS3w8Z6BdowasmB_JzXpiNc1Zed1J1uoyytUToBS7KKz7V2gQxRMocrqOgBJpoXmpcUxau0zn9QAkvr85KHKjYcM/s1600/tmp_ef0853e9e9b6cb693a55b4f23f118a40-1532657369.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4XTvuzknAlZbo3sm2MaqsDeEI3LdAcQhQ42iwY8gveJG-fiKmte7bS3w8Z6BdowasmB_JzXpiNc1Zed1J1uoyytUToBS7KKz7V2gQxRMocrqOgBJpoXmpcUxau0zn9QAkvr85KHKjYcM/s1600/tmp_ef0853e9e9b6cb693a55b4f23f118a40-1532657369.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">mau pergi kemana?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">duduk lah sebentar<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">baru satu purnama indahnya kita lewati<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">duduklah, kita nikmati lagi segelas kopi<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">mengapa begitu terburu-buru?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">secepat itu keindahanku
luntur di matamu?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">tak sudikah lagi kau memandang mata
kecil ini<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">tak bisakah sekali lagi kau belai rambut
ini<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ataukah sekedar mencari seikat balon?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">lalu kapan kembali?<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">apakah akan kembali?<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-30956742188413893232014-05-18T10:59:00.000-07:002014-05-18T21:12:13.116-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik3eW7fbh8En898UnURTGnwxsJNUMrHtz5X4VeN016GglSfk1nirLZMNga1Dl7Ie7lUGbBUy0uPw6PdapPKm5rAMA7G0cgJFd1MBQJv8Ac3NtQItHoelFKPvfZ57ZjL-lGZ7n_fK2JyvY/s1600/tmp_6bd63a14c2018be217872b3997bef019-639798319.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik3eW7fbh8En898UnURTGnwxsJNUMrHtz5X4VeN016GglSfk1nirLZMNga1Dl7Ie7lUGbBUy0uPw6PdapPKm5rAMA7G0cgJFd1MBQJv8Ac3NtQItHoelFKPvfZ57ZjL-lGZ7n_fK2JyvY/s1600/tmp_6bd63a14c2018be217872b3997bef019-639798319.jpg" height="320" width="212"></a></div>
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">tak kah kau sadari sayang<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kita sekarang begitu sombong<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">merasa begitu kuat berdiri sendiri<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">merasa begitu sanggup tanpa
yang lain<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">aku tahu sayang <o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tuhan ciptakanku dengan bukan dari tulang
rusuk<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aku diciptakan dari seonggok logam<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">begitu keras hingga Dia tambahkan padaku
feromon, endorfin dan serotonin<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kamu tahu sayang<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aku membutuhkan sebanyaknya karbon<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">karena aku sekarang begitu lemah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">begitu mudah untuk hancur<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aku telah memberi tahumu sayang<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kemarin aku baru saja terjatuh<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">begitu memalukan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">hingga tak aku biarkan burung-burung
sempat melihat ke bawah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">hanya kamu yang tahu sayang<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">bagaimana sebuah logam dapat menjadi
baja<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kemudian mampu berdiri sendiri<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">bahkan tak kan hancur walaupun bebannya
berat<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<br>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">sayang, lalu bagaimana?<o:p></o:p></span></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-9230772739964521682014-05-18T10:54:00.003-07:002014-05-22T06:44:27.978-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br />
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aku mencintaimu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">seperti kelopak bunga yang gugur<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">pada waktunya dan begitu seharusnya<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">mencintaimu adalah sebuah
kepastian<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">seperti sebuah balon yang
terlepas<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">terbang ke langit perlahan menuju langit<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">mencintaimu adalah sebuah keikhlasan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">aku memilih mencintaimu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">dengan caraku yang mereka tak akan
mengerti<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">kusertakan senyummu dalam setiap
senyumku<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">bersama bayang-bayangmu menari dalam
setiap diam ku<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">karena aku memilih tak beranjak<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">bagai sebuah pohon yang tak
pernah berpindah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">sepertinya, menerima takdir dan
kemudian bahagia<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">aku akan tetap tumbuh
walaupun tidak berpindah<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">maka biarkan aku mencintaimu<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">lagi-lagi cukup dengan
caraku<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">merindu, menangis, kemudian menulis<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">dengan caraku kamu akan tetap ada<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">karena aku memilih mencintaimu<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br /></div>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-77080473460355776952013-12-14T00:56:00.001-08:002013-12-14T02:24:12.142-08:00Katamu, untukku.<p>Seseorang pernah berkata padaku,<br>
Di matanya, aku bagaikan matahari.</p>
<p>"Matahari itu....<br>
Punya dua sisi yg berbeda,<br>
tapi selalu berdampingan.<br>
Kelembutannya dipagi hari menyapa semua orang yg akan memulai aktivitasnya.<br>
Keindahannya disore hari mengantarkan orang yang lelah setelah seharian bekerja untuk pulang ke rumah.<br>
Tapi indah dan lembut bukan berarti dia lemah dan tidak mampu.<br>
Kekuasaannya disiang hari menunjukan kalau ia punya kekuatan dan tidak bisa diremehkan.<br>
Matahari itu....<br>
Terlihat biasa saja,<br>
mungkin karena ia terlalu sering muncul setiap hari.<br>
Orang-orang pun cenderung acuh akan kehadirannya<br>
Karena, mereka berpikir<br>
Acuh atau tidak terhadap matahari,tidak akan berpengaruh..<br>
Ia akan tetap muncul esok hari.<br>
Tapi, bisakah kau bayangkan jika hal yg sudah terbiasa ada dalam hidupmu itu tiba2 diambil atau hilang?<br>
Apakah yg akan kau perbuat untuk menggantikannya?" -FCS</p>
<p>Untukku ini pujian, dari bintang.<br>
Namun dialah bintang, jauh dan tak tergapai.<br>
Demi Tuhan yang kami sebut dengan nama yang berbeda, sinarnya begitu menyilaukan.<br>
Sinarnya kini menyakitiku, membuka kotak perih yang telah lama tak kutemukan.<br>
Namun bintang tetaplah bintang.<br>
Betapapun sinarnya menyakiti, akan tetap ku katakan indah dirinya.</p>
<p>Ini cerita tentang kita, matahari dan bintang.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-26097704613368505302013-12-04T08:04:00.001-08:002013-12-04T08:04:44.287-08:00Pemeran utama dalam dunia Aku dan Kamu<p>Malam ini aku dedikasikan untuk menulis tembok diantara aku dan kamu. Tentang perbedaan yang tak kunjung akan berujung. Aku bukanlah sahabat Tuhan, yang mengetahui segala pikiranNya. Tapi aku yakin, Tuhan menciptakan dunia ini di atas fondasi perbedaan. Mari coba kita lihat, Tuhan menciptakan langit dan bumi. Keadaan yg membuat mereka saling mengagumi. Bumi akan terus memandang ke atas, melihat langit yang ditemani bintang. Namun tatapan langit pada bumi bukan merendahkan, percayalah diapun ingin bermain ke bumi bersama daun yang menarikan tarian senja. Lalu lihat lagi, Tuhan menciptakan laut dan pantai. Yang tak akan abadi kebersamaannya, tapi akan selalu menghampiri tanpa kenal kata bosan. Selanjutnya akan kau lihat dua magnet yang akan tarik menarik jika kedua kutubnya berbeda. Bayangkan jika seluruh dunia hanya ada lautan, atau gurun pasir. Kau akan membenci keseragaman, kau tak akan suka berbicara dengan cermin. Bayanganmu hanya akan mengikutimu, tak akan mewarnai duniamu. Perbedaan itu menjadikan kita sempurna. Lalu Tuhan menciptakan aku dan kamu.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-23112791844919553602013-11-21T09:31:00.001-08:002013-11-21T09:31:44.358-08:00Peri kemarin malam<p>Aku takkan lagi menuliskan syair mengambang di atas air<br>
Aku takkan lagi menangisi bayang yang tak berwujud<br>
Aku takkan lagi menyanyikan nada minor yang tak bersyair<br>
Aku takkan lagi, aku takkan pernah.</p>
<p>Jejak langkah sang peri yang kemarin malam singgah<br>
Menunjukkan jalan yang tak pernah aku bayangkan<br>
Tak tau kemana arahnya, tak tau apa tujuannya<br>
Mungkin kemarin ingin kususuri jalan setapak tak bertuan itu<br>
Namun hari ini, aku memilih untuk berbalik<br>
Langkah peri itu begitu semu, tak tergapai<br>
Ku pilih kembali ke rumah sekarang, daripada mencoba pergi lalu kehilangan jalan pulang<br>
Daripada aku pergi kemudian tersesat.</p>
<p>Percaya pada apa yang aku pikirkan<br>
Bahwa yang semu akan tetap menjadi semu<br>
Jalan yang gelap takkan menjadi terang<br>
Karena sang peri sungguh tak pernah hidup.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-76634834975494531422013-10-03T10:45:00.001-07:002013-10-30T23:12:44.521-07:00Untukmu, Awan<p>Kepada kamu, Awan<br>
Ku titipkan,<br>
Salam lewat angin yang kini meniupkan sejuk di sekelilingmu<br>
Asaku lewat sungai yang memuai kepadamu<br>
Gelisahku lewat tarian kata dalam syairku<br>
Untukmu, dariku.</p>
<p>Apa kabarmu di atas sana?<br>
Tetapkah melindungiku dari teriknya mentari?<br>
Masihkah kau enggan turun dan mencoba rasakan hangatnya tanahku?<br>
Atau<br>
Menungguku terbang tertiup angin sampai padamu?</p>
<p>Selamat malam Awan,<br>
sang Daun merindukanmu.</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-14159197003119996912013-09-24T10:46:00.001-07:002013-09-24T10:46:16.944-07:00Ketika daun bertemu awan<p>Ketika angin tak bertiup, lalu air tak mengalir. Bahkan ada langkah yang tak melaju. Kemudian ada pemuda yang tak bercita-cita. Saat itu juga lah ada kata yang tak terucap.</p>
<p>Di sana, sang daun menanti sang awan yang putih dan meneduhkan. Ketika itu, daun hanya mampu memandang ke arah awan yang kebetulan melintas tertiup angin.</p>
<p>Kini sang awan menjadi kerinduan untuk daun yang lama telah tergantung bak menunggu sampai suatu saat akan jatuh ke tanah dan menjadi tak berarti. Tidak, bukan sekarang. Daun itu punya sesuatu yang dia nanti. Walau daun tak dapat meminta, daun tahu sang awan masih akan tetap ada. Walaupun jauh, di atas.</p>
<p>Kata itu kata pujian, yg dipendam daun. Awan, kau begitu meneduhkan :)<br>
</p>
Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5261686073467472004.post-36240922201125916302013-09-06T23:47:00.000-07:002013-09-06T23:49:44.007-07:00bagian bawah kehidupankecintaan yang tertambat dimasa lalu menimbulkan sebuah cerita<br />
tenggelam dalam keindahan yang pernah terjadi<br />
manusia tidak pernah puas<br />
dalam hidupnya akan terus menuntut kepada orang yang dianggapnya bertanggung jawab<br />
manusia, tidak pernah sadar akan keseharusannya<br />
tidak pernah mengatakan salah kedalam dirinya<br />
ego manusia terbangun semakin keras melawan kenyataan yang tak sesuai dengan kemauannya<br />
aku adalah manusia yang sama<br />
yang tak jauh berbeda dengan mereka yang aku kritik<br />
aku juga manusia yang menuntut dan protes<br />
tapi kemudian aku merasakan kelelahan yang semakin hari semakin merusak tubuhku<br />
aku berbicara tentang apa yang ada di benakku<br />
bukan sebuah hal yang dapat dianggap mutlak<br />
apapun yang aku katakan, tak akan ada yang lebih puitis dibandingkan bicara tantang kebenaran<br />
namun manusia kemudian sering mendustai kata-kata puitis itu<br />
kita hidup di zaman dimana kebenaran tak selamanya benar<br />
dan dimana kebenaran bisa disembunyikan dibalik kedok demi kebaikkan<br />
siapa yang harus kita percaya sekarang?<br />
kita harus terus berjalan maju<br />
mempercayai apa yang kita lihat<br />
karena apa yang kita lihat adalah cara-Nya memberi tahu kita apa yang selayaknya kita ketahui<br />
namun tak layak jika kita memaksa orang lain mempercayai apa yang kita lihat<br />
belum tentu dia melihat hal yang sama<br />
belum tentu Tuhan ingin hal yang kau ketahui di ketahui orang lain<br />
genggam erat keyakinan mu, hirup semua yang mereka katakan<br />
namun hembuskan lagi apa yang kau anggap tak layak masuk ke dalam pikiranmu<br />
kau dapat menutup matamu untuk tidak melihat apa yang tak ingin kau lihat<br />
tapi kau harus selalu ingat bahwa kau tidak dapat memilih udara mana yang akan kau hirup<br />
kau hanya mampu membuang kembali udara yang telah kau saring manfaatnya<br />
karena kita cuma manusia.Aidak Hanifhttp://www.blogger.com/profile/12843083576080982059noreply@blogger.com0