Minggu, 23 Juni 2013

Maaf.

Maafkan aku dengan segala kesombonganku, dengan segala ambisiku dan dengan segala yang telah kuperbuat.
Ketidaktahuanku telah merusak pandanganku.
Keegoisanku kini telah merubah cerita yang telah terangkai.
Namun, aku tak sepenuhnya bersalah.
Aku juga korban, yang tidak mengerti mengapa ini terjadi, yang ternyata juga tidak mampu menuani perasaanku sendiri.
Lalu aku harus apa? Harus bagaimana?
Salahkah jika aku masih merasakan hal yang sama selama belasan purnama ini?
Salah siapa?
Aku juga tidak menyalahkanmu, namun juga jangan berikan tatapan menuduh itu.
Aku pun tak tahu harus berbuat apa, aku tenggelam.
Percuma kau tutup kedua matamu, kau tetap tahu dan mengerti.
Tidak, aku tidak menyalahkanmu, tidak menyalahkan siapa-siapa.
Dan tidak ada yang pernah bisa menyalahkan perasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar